Zis Note

Gagap Menulis

15 Dec 2018

Terkadang saya sengaja untuk menulis untuk menganalisa kondisi kejiwaan saya. Menganalisa tulisan dari yang tidak rapi secara pemikiran, tidak rapi secara gramatikal atau sintaks. Hingga tulisan yang memang tidak bisa dibaca karena memang mengetik random dengan jari. Kali ini saya akan menganalisa apa yang terjadi pada tulisan saya, mungkin akan saya adakan review tiap satu minggu sekali untuk menjelaskan kondisi kejiwaan saya, walaupun kondisi kejiwaan adalah bersifat privat, tapi saya memang sedang mencoba memamerkan methode menganalisa, bukan memamerkan kondisi kejiwaan saya sendiri, masalahnya kalau menganalisa tulisan orang lain akan berdampak pada peperangan wkwkwkk.

Dari semua tulisan terjadi penurunan kualitas tulisan, dan secara psikoanalisis mungkin menandakan stagnansi sang penulis untuk melakukan tulisan blog go blog. Beberapa penyebab hal ini terlihat dari turunya ketajaman dengan terlalu menilik sesuatu diluar diri sang penulis sebagai referensi. Penulis kehilangan otentikasi dirinya dan hanyut dalam perjalanan sekadar untuk menulis, pada awalnya tulisan terbaca bagus, tapi sepertinya memang belum ada ide yang memberikan nilai yang bagus untuk dibuat tolisan oleh sang penulis.

Kecendrungan untuk asal menulis ini diteruskan hingga pada akhirnya tulisan menjadi kehilangan roh “Geist”, dan puncaknya pada tulisan fiksi imajinasi dan kerja yang kalimatnya sangat berantakan.

Hanya sebuah solusi yang ditawarkan oleh saya sebagai komentator kepada sang penulis blog ini untuk beristirahat dari kegiatan ini, sepertinya dia kurang refresing, atau cari pacarlah biar tulisannya bisa kembali berkualitas. Saya yakin penulis ini bukan orang biasa karena mampu mengimajinasikan beragam pemikiran dunia yang bahkan untuk profesor sendiri pun belum tentu bisa menginterpretasikannya.